Oleh :
-Dedi Juardi -Agus Suryo Hadi S.
-Eris Wahyu Hidayat -Saepul Amri
•SEJARAH
MONITOR LCD
Tahap perkembangan
monitor komputer yang digunakan saat ini
sebenarnya terbagi dua fase.
Fase pertama pada tahun 1855
ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geißler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung.
Lalu, 33 tahun kemudian,
ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan
teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan.
•SEJARAH
MONITOR LCD
Teknologi LCD sebetulnya
bukan barang baru. LCD pertama kali diujicoba di laboratorium perusahaan
elektronik RCA di Amerika Serikat, oleh George Heilmeier pada tahun 1968.
Dia mengujicoba LCD berbasis
dynamic scattering mode (DSM).
Setahun kemudian, perusahaan
milik Heilmeier yakni Optel lantas memproduksi LCD.
Sebuah monitor LCD
menggunakan teknologi sejenis kristal liquid yang dapat berpencar, bukan lagi
menggunakan tabung elektron seperti yang digunakan oleh monitor jenis CRT.
Teknologi yang
dihasilkan berupa monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel. Display dengan
layar berbentuk pipih dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan
dengan CRT.
Karena mampunyai bentuk
yang pipih, monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer–komputer portable.
Pada gambar, kristal cair TN (D)
diletakkan di antara dua elektroda (C dan E) yang dibungkus lagi (seperti
sandwich) dengan dua panel gelas (B dan F) yang sisi luarnya dilumuri lapisan
tipis polarizing film.
Lapisan A merupakan cermin yang
dapat memantulkan cahaya yang berhasil menembus lapisan-lapisan sandwich LCD.
Kedua elektroda dihubungkan
dengan baterai sebagai sumber arus. Panel B memiliki polarisasi yang berbeda 90
dari panel F.
Cahaya masuk melewati panel F sehingga
terpolarisasi.
Saat tidak ada arus listrik,
cahaya lewat begitu saja menembus semua lapisan, mengikuti arah pilinan
molekul- molekul TN (90), sampai memantul di cermin A dan keluar kembali.
Ketika elektroda C dan E
(elektroda kecil berbentuk segi empat yang dipasang di lapisan gelas)
mendapatkan arus, kristal cair D yang sangat sensitif terhadap arus listrik
tidak lagi terpilin sehingga cahaya terus menuju panel B dengan polarisasi
sesuai panel F.
Pada dasarnya prinsip
kerja LCD adalah dengan memancarkan sinar yang terang ke panel 3 LCD.
Panel LCD inilah yang kemudian
menampilkan gambar/image bergerak dan memproyeksikan gambar melalui lensa
pembesar ke kaca yang dapat merefleksikan gambar tersebut di layar televisi.
Sistem tiga LCD juga memiliki
kemampuan mengolah gambar yang lebih baik, sehingga menghasilkan gambar yang
lebih baik pula.
Sinyal-sinyal gambar/image yang
ditangkap LCD, dengan kaca diacroic pilahkan citra atau gambar warna merah, biru hijau (RGB).
Warna yang terpisah ini kemudian disatukan kembali oleh prisma dan kemudian dipantulkan ke kaca untuk selanjutnya bisa dinikmati di layar televisi.
Untuk resolusi warna
media yang lebih besar, seperti untuk monitor komputer dan televisi, sistem
yang digunakan adalah active-matrix LCD.
Pada bidang ini, panel LCD disamping mempolarisasikan kristal cair juga matrix dari thin film transistor
(TFT).
Sistem ini akan menghasilkan gambar lebih tajam dan terang.
Panel LCD pada TV ini biasanya memiliki transistor defective
yang bisa memberikan efek gelap dan terang pada pixel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar