Rabu, 06 Juni 2012

SEJARAH DAN CARA KERJA MONITOR LCD

Oleh :
-Dedi Juardi    -Agus Suryo Hadi S.
-Eris Wahyu Hidayat  -Saepul Amri
SEJARAH MONITOR LCD
Tahap perkembangan monitor komputer yang digunakan saat ini sebenarnya terbagi dua fase.
Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geißler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung.
Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan.
SEJARAH MONITOR LCD
Teknologi LCD sebetulnya bukan barang baru. LCD pertama kali diujicoba di laboratorium perusahaan elektronik RCA di Amerika Serikat, oleh George Heilmeier pada tahun 1968.
Dia mengujicoba LCD berbasis dynamic scattering mode (DSM).
Setahun kemudian, perusahaan milik Heilmeier yakni Optel lantas memproduksi LCD. 
CARA KERJA MONITOR LCD
Sebuah monitor LCD menggunakan teknologi sejenis kristal liquid yang dapat berpencar, bukan lagi menggunakan tabung elektron seperti yang digunakan oleh monitor jenis CRT.
Teknologi yang dihasilkan berupa monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel. Display dengan layar berbentuk pipih dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT.
Karena mampunyai bentuk yang pipih, monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer–komputer portable.
Pada gambar, kristal cair TN (D) diletakkan di antara dua elektroda (C dan E) yang dibungkus lagi (seperti sandwich) dengan dua panel gelas (B dan F) yang sisi luarnya dilumuri lapisan tipis polarizing film.
Lapisan A merupakan cermin yang dapat memantulkan cahaya yang berhasil menembus lapisan-lapisan sandwich LCD.
Kedua elektroda dihubungkan dengan baterai sebagai sumber arus. Panel B memiliki polarisasi yang berbeda 90 dari panel F.
Cahaya masuk melewati panel F sehingga terpolarisasi.
Saat tidak ada arus listrik, cahaya lewat begitu saja menembus semua lapisan, mengikuti arah pilinan molekul- molekul TN (90), sampai memantul di cermin A dan keluar kembali.
Ketika elektroda C dan E (elektroda kecil berbentuk segi empat yang dipasang di lapisan gelas) mendapatkan arus, kristal cair D yang sangat sensitif terhadap arus listrik tidak lagi terpilin sehingga cahaya terus menuju panel B dengan polarisasi sesuai panel F.
Pada dasarnya prinsip kerja LCD adalah dengan memancarkan sinar yang terang ke panel 3 LCD.
Panel LCD inilah yang kemudian menampilkan gambar/image bergerak dan memproyeksikan gambar melalui lensa pembesar ke kaca yang dapat merefleksikan gambar tersebut di layar televisi.
Sistem tiga LCD juga memiliki kemampuan mengolah gambar yang lebih baik, sehingga menghasilkan gambar yang lebih baik pula.
Sinyal-sinyal gambar/image yang ditangkap LCD, dengan kaca diacroic pilahkan citra atau gambar warna merah, biru hijau (RGB).
Warna yang terpisah ini kemudian disatukan kembali oleh prisma dan kemudian dipantulkan ke kaca untuk selanjutnya bisa dinikmati di layar televisi.
Untuk resolusi warna media yang lebih besar, seperti untuk monitor komputer dan televisi, sistem yang digunakan adalah active-matrix LCD.
Pada bidang ini, panel LCD disamping mempolarisasikan kristal cair juga matrix dari thin film transistor (TFT).
Sistem ini akan menghasilkan gambar lebih tajam dan terang.
Panel LCD pada TV ini biasanya memiliki transistor defective yang bisa memberikan efek gelap dan terang pada pixel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tugas II

https://docs.google.com/uc?export=download&id= 0B-573NWp2AHJQUpRcmpiQWxNNm8